Pernyataan Penutup untuk Ziarah Arbain Tahun 1443 H
Bismihi Ta’ala
Pernyataan Penutup untuk Ziarah Arbain Tahun 1443 H
"Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk.” (QS. Al A’raf :43)
Salam sejahtera atas Al-Husain, Ali bin Husain, Abu Fadhl Abbas, Anak-anak Al-Husain, dan para pengikut Al-Husain yang telah mengorbankan jiwa mereka Bersama Al-Husain AS, dan semoga rahmat den berkah Allah SWT tercurahkan atas mereka.
Tahun ini dan setiap tahun, jutaan umat Islam yang mencintai pergerakan Al-Hussein (AS) menyampaikan pesan keadilan, kebahagiaan, perdamaian, cinta dan persaudaraan kepada seluruh umat manusia, menolak ketidakadilan, perbudakan, kesombongan dan monopoli melalui pawai jutaan orang ini yang membentang sejauh ratusan kilometer yang menunjukkan semua prinsip kemanusiaan yang mulia.
Di Irak, ketika kami memberikan semua layanan gratis ini kepada lebih dari sepuluh juta peziarah selama beberapa hari, kami tidak menganggapnya sebagai bantuan utuk siapa pun, kami juga tidak mengharapkan imbalan atau ucapan terima kasih dari siapa pun. Kami hanya menganggapnya sebagai kewajiban kami dan merupakan perwujudan rasa syukur kami kepada Allah SWT Sang pemberi nikmat. Yang telah memilih tanah kami untuk menjadi tempat persemayaman para auliya-Nya yang agung dan memilih kami untuk menjadi penduduk tanah tersebut. Sehingga sudah menjadi hak kita untuk menghormati para peziarah mereka (auliya) dengan apa yang membuat kita layak mendapatkan berkah ini. Dan untuk merangkul negara keadilan ilahi yang akan didirikan Imam Mahdi yang Dijanjikan (jiwa kita sebagai tebusannya) di tanah yang diberkati ini dan menjadikannya sebagai ibukota serta yang akan menjadi titik permulaan pergerakannya untuk memenuhi dunia dengan keamanan, kedamaian dan kebahagiaan.
Para musuh mencela kami dengan jalan ini dan menimbulkan kecurigaan dan keraguan di atasnya, karena mereka tidak memiliki wawasan yang dengannya mereka dapat menyadari keagungan ritual suci ini dan berkahnya bagi seluruh umat manusia di masa lalu, sekarang dan masa depan. Cukuplah untuk menunjukkan jalan ini dengan mengatakan bahwa ini adalah bentuk rasa cinta kepada Ahlulbait AS yang Allah SWT perintahkan untuk mencintainya. "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang kepada Al-Qurba" (QS. Al -Syura: 23) dan yang menjadi sebab hidayah banyak orang ke jalan kebenaran, dan baiat untuk melanjutkan apa yang telah dilalui oleh para syahid, orang-orang benar dan saleh.
Mereka meminta keajaiban kepada kami untuk membuktikan kebenaran ritual ini. Betapa banyak keajaiban bagi mereka yang memahami. Diantaranya moral mulia dan luhur yang ditunjukkan oleh para peziarah dengan semua dedikasi, ketulusan dan pengorbanan, yang mana tidak ada yang bisa menyamainya di dunia saat ini yang tenggelam dalam materialisme.
Tetapi saya ingin menarik perhatian mereka pada salah satu keajaiban itu, yaitu bahwa pawai yang diikuti oleh lebih dari sepuluh juta peziarah yang berjalan berdekatan selama berhari-hari dan berkumpul di tempat-tempat ramai, namun tidak ada satupun detasemen medis yang telah kami tanyakan dan berada di jalur perjalanan para peziarah yang mencatat kasus positif infeksi virus korona.
Dan jumlah kasus positif harian di semua provinsi Irak, yang mana sebelum pawai Arbain sekitar sepuluh ribu, menurun selama hari-hari itu hingga batas dua ribu. Sementara kehadiran puluhan ribu di Stadion London Juli lalu menyebabkan peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam jumlah kasus positif, melebihi lima puluh ribu per hari, meskipun lebih dari setengah populasi Inggris telah divaksin. Paradoksnya, hal ini terjadi pada hari diputuskan untuk mencabut pembatasan karena Corona, dan mereka menyebutnya Hari Kebebasan.
Memperhatikan bahwa kata-kata saya tidak termasuk seruan untuk melanggar tindakan pencegahan yang diarahkan oleh otoritas yang berwenang, tetapi saya berbicara tentang fakta yang telah terjadi.
Syi’ar-syi’ar ilahi memiliki peran besar dalam menegakkan agama dan membangun keyakinan di hati manusia, dan kita tidak dapat membayangkan bagaimana jadinya manusia tanpa hal tersebut kecuali mereka akan kembali ke kebodohan awal, seperti yang terjadi pada bangsa-bangsa lain ketika mereka menjauh dari ajaran para nabi pembimbing.
Kami memohon kepada Allah untuk melanggengkan berkah-Nya atas kami dan untuk melindungi Irak yang kami cintai dan semua negara Islam dari plot, kedengkian dan kelicikan musuh, dan agar membuat kami teguh di jalan kebenaran, karena Dialah Sang Penjaga berkah .
Muhammad Al-Ya’qubi – Najaf Al-Asyraf
20 Shafar 1443 H
28 September 2021