Agung

| |times read : 370
  • Post on Facebook
  • Share on WhatsApp
  • Share on Telegram
  • Twitter
  • Tumblr
  • Share on Pinterest
  • Share on Instagram
  • pdf
  • Print version
  • save

Agung

          Raghib Isfahani berkata  di dalam kitab Mufradatnya : al-majd  (Keagungan): Keluasan dalam kemuliaan dan kebesaran, asalnya dari ungkapan majadatil ibil (Unta kenyang karena berada di tempat padang rumput yang luas), jika unta tersebut berada di padang rumput yang luas dan banyak rumput maka makanan untuknya berlimpah, maka Al-Qur’an disifati dengan al-majid karena banyak  apa yang dikandung dari kemuliaan dan kebesaran dunia dan akhiratnya, karena itu pulalah Al-Qur’an dinamakan al-karim (Kemuliaan), dengan firman-Nya :

} إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ{

(dan (ini) sesungguhnya Al-Qur’an yang sangat mulia} (Al-Waqi’ah: 77).

Karena keluasan karunia dan anugerahnya serta kedermawanannya yang begitu besar, dan hal ini telah saya sebutkan di dalam sifat Mubarak yang memiliki faedah besar ini.