Al-Qur’an Menyifatkan Dirinya Sendiri
Al-Qur’an Menyifatkan Dirinya Sendiri
Akan tetapi yang lebih penting dari hal itu semua adalah apa yang akan saya bacakan untuk kalian pada sebagian ayat yang menerangkan mengenai penyifatan Al-Qur’an terhadap dirinya sendiri supaya kita bisa mengenalnya, karena sesungguhnya Al-Qur’an lebih mengetahui dirinya sendiri, dan Al-Qur’an adalah kalam yang terbaik dari seluruh perkataan. Melalui ayat-ayat ini, Anda bisa melihat kadar kemuliaan kitab Al-Qur’an, begitu juga besarnya faedah dan berkah yang dimilikinya:
1 -[هَذَا بَيَانٌ لِّلنَّاسِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةٌ لِّلْمُتَّقِينَ]
{Inilah (Al-Qur'an) suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia, dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa} (Ali Imran: 138}.
2 -[إِنَّا أَنزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ]
{Sungguh, Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) membawa kebenaran, agar engkau mengadili antara manusia} (An-Nisa:105).
3 -[يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءكُم بُرْهَانٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَأَنزَلْنَا إِلَيْكُمْ نُوراً مُّبِينًا، فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُواْ بِاللّهِ وَاعْتَصَمُواْ بِهِ فَسَيُدْخِلُهُمْ فِي رَحْمَةٍ مِّنْهُ وَفَضْلٍ وَيَهْدِيهِمْ إِلَيْهِ صِرَاطاً مُّسْتَقِيماً]
{Wahai manusia! Sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al-Qur'an), Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya, maka Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat dan karunia dari-Nya (surga), dan menunjukkan mereka jalan yang lurus kepada-Nya} (An-Nisa: 105}.
4 - [قَدْ جَاءكُم مِّنَ اللّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُّبِينٌ، يَهْدِي بِهِ اللّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلاَمِ وَيُخْرِجُهُم مِّنِ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ]
{Sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menjelaskan. Dengan Kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan menunjukkan ke jalan yang lurus} (Al-Maidah: 15- 16).
5 -[وَلَوْ أَنَّهُمْ أَقَامُواْ التَّوْرَاةَ وَالإِنجِيلَ وَمَا أُنزِلَ إِلَيهِم مِّن رَّبِّهِمْ لأكَلُواْ مِن فَوْقِهِمْ وَمِن تَحْتِ أَرْجُلِهِم]
{Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat, Injil dan (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka} (Al-Maidah: 66).
6 -[قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَسْتُمْ عَلَى شَيْءٍ حَتَّىَ تُقِيمُواْ التَّوْرَاةَ وَالإِنجِيلَ وَمَا أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُمْ]
{Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Kamu tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan (Al-Qur’an) yang diturunkan Tuhanmu kepadamu} (Al-Maidah: 68).
7 -[مَّا فَرَّطْنَا فِي الكِتَابِ مِن شَيْء]
{Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab}(Al-An’am: 38).
8 -[وَهَذَا كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ َ]
{Dan ini (Al-Qur'an), Kitab yang telah Kami turunkan dengan penuh berkah}(Al-An’am: 92).
9 - [وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُواْ لَهُ وَأَنصِتُواْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ]
{ Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat} (Al-A’raf: 204).
10 -[يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاء لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ]
{Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman} (Yunus: 57).
11 - [إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ يِهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ ]
{Sungguh, Al-Qur'an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan}(Al-Isra: 9).
12 -[اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاء وَمَن يُضْلِلْ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ]
{Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an yang serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka ketika mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat memberi petunjuk} (Az-Zumar: 23).
13 -[وَإِنَّهُ لَكِتَابٌ عَزِيزٌ، لا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِن بَيْنِ يَدَيْهِ وَلا مِنْ خَلْفِهِ تَنزِيلٌ مِّنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ]
{dan sesungguhnya (Al-Qur’an) itu adalah Kitab yang mulia, yang) tidak akan didatangi oleh kebatilan baik dari depan maupun dari belakang (pada masa lalu dan yang akan datang), yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana, Maha Terpuji} (Fussilat: 41-42).
14 -[اللَّهُ الَّذِي أَنزَلَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ وَالْمِيزَانٌَ]
{Allah yang menurunkan Kitab (Al-Qur’an) dengan (membawa) kebenaran dan neraca (keadilan)} (Asy-Syura: 17).
15 -[وَإِنَّهُ فِي أُمِّ الْكِتَابِ لَدَيْنَا لَعَلِيٌّ حَكِيمٌ]
{Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, benar-benar (bernilai) tinggi dan penuh hikmah.}(Az-Zukhruf).
16 ــ[وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ]
{Dan barang siapa berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih (Al-Qur’an), Kami biarkan setan (menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya}(Az-Zukhruf: 36).
17 - [فَاسْتَمْسِكْ بِالَّذِي أُوحِيَ إِلَيْكَ إِنَّكَ عَلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ، وَإِنَّهُ لَذِكْرٌ لَّكَ وَلِقَوْمِكَ وَسَوْفَ تُسْأَلُونَ]
{Maka berpegang teguhlah engkau kepada (agama) yang telah diwahyukan kepadamu. Sungguh, engkau berada di jalan yang lurus. Dan sungguh, Al-Qur’an itu benar-benar suatu peringatan bagimu dan bagi kaummu, dan kelak kamu akan diminta pertanggungjawaban} (Az-Zukhruf: 43-44).
18 -[هَذَا بَصَائِرُ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّقَوْمِ يُوقِنُونَ]
{(Al-Qur’an) ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini} (Al-Jasiah: 20).
19 -[أَفَلا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا]
{Maka tidakkah mereka menghayati Al-Qur’an ataukah hati mereka sudah terkunci?} (Muhammad:24).
20 -[ق وَالْقُرْآنِ الْمَجِيدِ]
{Qaf. Demi Al-Qur’an yang mulia} (Qaf:1).
21 -[وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ]
{Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?} (Al-Qamar: 40).
22 -[إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ، فِي كِتَابٍ مَّكْنُونٍ، لا يَمَسُّهُ إِلا الْمُطَهَّرُونَ] (الواقعة:77-79).
{dan (ini) sesungguhnya Al-Qur’an yang sangat mulia, * dalam Kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuzh), * tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan} (Al-Waqi’ah: 77- 79).
23 -[أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَاسِقُونَ] (الحديد: 16).
{Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk secara khusyuk mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan (kepada mereka), dan janganlah mereka (berlaku) seperti orang-orang yang telah menerima kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras. Dan banyak di antara mereka menjadi orang-orang fasik} (Al-Hadid: 16).
24 -[لَوْ أَنزَلْنَا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَّرَأَيْتَهُ خَاشِعاً مُّتَصَدِّعاً مِّنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ]
{Sekiranya Kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir} (Al-Hasyr: 21).
25 - [وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلاً، إِنَّا سَنُلْقِي عَلَيْكَ قَوْلاً ثَقِيلاً]
{atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. * Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu} (Al-Muzammil : 4 – 5).
26 -[بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مَّجِيدٌ، فِي لَوْحٍ مَّحْفُوظٍ]
{ Bahkan (yang didustakan itu) ialah Al-Qur’an yang mulia, yang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga (Lauh Mahfuzh)} (Al- Buruj: 21 – 22).
27 -[إِنَّهُ لَقَوْلٌ فَصْلٌ، وَمَا هُوَ بِالْهَزْلِ]
{sungguh, (Al-Qur’an) itu benar-benar firman pemisah (antara yang hak dan yang batil), dan (Al-Qur’an) itu bukanlah senda gurauan} (At-Tariq: 13 – 14).
28 -[الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُ عِوَجَا، قَيِّماً لِّيُنذِرَ بَأْساً شَدِيداً مِن لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ]
{Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok; * sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin} (Al-Kahf: 1-2).
29 -[وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَاناً لِّكُلِّ شَيْءٍ وَهُدىً وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ]
{Dan Kami turunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri (Muslim)} (An- Nahl: 89).
30 -[وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فإن لَهُ مَعِيشَةً ضَنكاً وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى]
{ Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.”} (Taha: 124). Ayat-ayat yang disebutkan di atas merupakan sebagian dari apa-apa yang Al-Qur’an sendiri menyifati dirinya dan menyebutkan faedah kebaikan darinya, dan Al-Qur’an merupakan kitab yang penuh dengan berkah yang mulia, penuh dengan kehormatan, keluhuran, dan dia adalah penjelas dan pemberi hidayah, penasihat, pemberi rahmat, syafaat, pemberi peringatan, dan cahaya yang turun dengan kebenaran untuk menjadi aturan dan hukum di antara manusia dan dengannya orang – orang mukmin memasuki rahmat Allah Swt dan keutamaan-Nya, begitu juga Al-Qur’an menunjukkan pada jalan yang lurus, karena dia adalah yang memiliki keluhuran dan kebijaksanaan, petunjuk untuk manusia, dan ia adalah perkataan yang berat, penjelas yang tak pernah bersenda gurau, oleh sebab itulah, maka dia – yakni hakikat yang terpendam pada lafaz-lafaz yang membingkainya, dan lafaz-lafaz tersebut seperti pemisalan untuk mendekatkan hakikat dan makna-makna yang dalam yang sampai pada benak kita – di dalam kitab yang terpelihara dan lauhulmahfudz (Kitab yang terjaga), di mana tidak ada yang bisa menyentuhnya dan tidak pula akan sampai pada hakikat yang sebenar-benarnya secara sempurna kecuali orang-orang yang disucikan dari kesalahan, maksiat dan dosa, dan yang memiliki dada yang luas sebagai cerminan dari hati mereka yang menolak dari segala kekotoran, maka cermin tersebut memantulkan secara sempurna dari lembaran lauhulmahfudz, sedangkan selain mereka, maka bukanlah orang-orang yang layak untuk menerimanya kecuali pada kadar tertentu saja dari tingkatan kesempurnaan { أَنزَلَ مِنَ السَّمَاء مَاء فَسَالَتْ أَوْدِيَةٌ بِقَدَرِهَا} { Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah ia (air) di lembah-lembah menurut ukurannya} (Ar-Ra’d: 17).
Manusia telah diperintahkan untuk mentadaburi, memikirkan, mengkaji dan membacanya secara tartil, serta berpegang teguh padanya, begitu juga diam untuk mendengar dan menyimaknya, karena kalau Al-Qur’an ini datang dari selain Allah Swt maka akan ditemukan perbedaan yang banyak, maka jikalau mereka mengamalkannya dan berpegang teguh padanya niscaya mereka akan mendapat makanan rohani di atas mereka dan sampai ke bawah kaki mereka, dan hatinya gemetar karena takut, dan melunak, dan mereka adalah pemilik anugerah Ilahi, akan tetapi jikalau mereka meninggalkan Al-Qur’an maka mereka akan berada dalam kehidupan yang penuh dengan penderitaan dan kesulitan, lalu setan akan menguasainya sehingga mereka menjadi teman-teman kaum setan, dilain hal hati mereka akan mengeras seperti kerasnya batu atau lebih keras darinya, padahal dari batu-batu itu pasti ada sungai-sungai yang (airnya) memancar dari padanya. Ada pula yang terbelah lalu keluarlah mata air dari padanya. Dan ada pula yang meluncur jatuh karena takut kepada Allah dan hati seperti demikian sangat jauh dari Al-Qur’an dan ingatan kepada Allah Sw, mereka menjadi tuli tidak mendengar, hati mereka keras seperti es batu, tidak mengalir darinya air sedikit pun walaupun setetes dari air sungai makrifat {وَتِلْكَ الأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ} { Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir} (Al-Hasyr: 21).