Wasiat Untuk Menghafal Al-Qur’an
Wasiat Untuk Menghafal Al-Qur’an
Janganlah terlena dengan klaim mereka bahwa mereka adalah orang yang sangat memperhatikan Al-Qur’an lebih dari kita[1], maka dari itu hafalkan Al-Qur’an karena Al-Qur’an sendiri bisa dihafal dan diamalkan, maka jadilah kalian seperti yang diwasiatkan Amirulmukminin as sesaat sebelum kesyahidannya:
)) الله الله بالقرآن لا يسبقكم إلى العمل به غيركم((
((Allah Allah, ingatlah dengan Al-Qur’an, janganlah mendahului selain kalian dalam mengamalkannya))[2]. Begitu juga wasiat dari Nabi saww kepada Amirulmukminin as untuk beramal dengan empat puluh hadis, Nabi saww bersabda:
)) وأن تكثر من قراءة القرآن وتعمل بما فيه((
((Banyaklah membaca Al-Qur’an dan beramal dengannya))[3].
[1] Banyak sekali dari orang-orang yang terlalu sederhana tertipu dengan klaim ini, lalu mereka membenarkan klaim yang mengatakan tak ada iman kecuali jikalau ada dalil dari Alquran ataupun dari sunah.
[2] Bihār al-Anwār: 42/256.
[3] Al-Khishāl: Abwāb al-Arbaīn, hadis ke -19.