Apa yang telah dicapai dalam perjuangan kebebasan Irak
Bismihi ta’ala
Apa yang telah dicapai dalam perjuangan kebebasan Irak
Saya pikir salah satu buah paling berharga yang dicapai oleh kebangkitan pemuda yang sadar dan nasionalis dalam perjuangan pembebasan adalah pemulihan identitas nasional, yang dirampas oleh sektarian dan agen korup, hingga memupuskan harapan kita untuk menghidupkannya kembali dan memaksa banyak anak-anak bangsa untuk berimigrasi, meninggalkan keluarga mereka, kenangan dan mata mereka tertuju kepada mereka yang tertinggal. Tetapi para pemuda pemberani membangkitkan energi yang sangat besar di dalam diri bangsa ini dan menyatukan semuanya di bawah satu slogan, yaitu tanah air yang bebas dan mandiri, yang menjaga martabat bangsa dan untuk mencapai kebahagiaan dan kemakmuran pada masa kini dan masa depan mereka.
Kami telah melihat bagaimana para pemuda ini membesarkan hati-hati ,mempesona pikiran-pikiran, mengembalikan citra asli Irak sebagai pendiri peradaban dan sumber ilmu pengetahuan bagi seluruh umat. Kami telah merasakan pengorbanan, keberanian, kesadaran, ketulusan, mengatur setiap pergerakan, dan meminta hak-hak mereka serta menolak segala bentuk tindakan korup dan ketidakadilan dengan cara damai dan beradab. hal ini tidaklah ada dalam sebuah bangsa kecuali Allh swt memberikan kedudukan dan derajat yang tinggi di sisi-Nya. Namun jika sebuah bangsa tidak memperhatikan, tidak peduli serta mengizinkan tindakan batit dan penyelewengan, maka bangsa tersebut adalah hina di sisi Allah swt, dan tidak akan mendapatkan haknya yang paling sedikitpun. Sebagaiman hadis yang diriwayatkan dari nabi saw, “Tidaklah sebuah umat disucikan kecuali yang lemah diantara mereka mendapatkan haknya dari yang kuat tanpa keraguan.”[1]
Ini adalah apa yang saya telah serukan sejak 2005, ketika saya menemukan korupsi dan ketidakadilan partai politik otoriter. Saya menyerukan kewaspadaan bangsa dan kesadaran akan tuntutan nyata dan ketidakseimbangan dalam kepemimpinannya.
Saya menyerukan kepada pemerintah dan para pemimpin politik dan militer untuk menyadari bahwa pemuda-pemuda ini adalah kekayaan negara yang sesungguhnya dan mereka adalah orang-orang yang menjamin masa depan yang makmur bagi negara ini. Maka jangan tinggalkan kekayaan ini. karena mereka yang menghadapi terorisme sampai mereka melenyapkan dan membersihkan seluruh dunia dari kejahatannya, dan mereka jugalah yang menghidupkan ritual ziyarah Arbain dan memutihkan wajah Irak dihadapan seluruh dunia, maka sudah seharusnya mendengarkan permintaan mereka dan bersegera melakukan tindakan yang dapat meyakinkan dan mengembalikan harapan mereka.
Sedangkan bersikeras pada kebijakan penindasan dan kekerasan tidak ada gunanya bahkan dapat menyeret negara dan bangsa ke dalam jurang kehancuran, dan Anda tidak akan pernah bisa mengalahkan para pemuda yang siap mati dan menerima peluru dengan dada telanjang.
Saya menasehati agar kaum muda mempertahankan kedamaian perjuangan, menjaga properti publik dan pribadi, dan tidak menyerang pasukan keamanan atau orang lain untuk mendapatkan lebih banyak dukungan dan simpati dari dalam dan di luar negeri, dan tidak ikut terseret di balik teriakan sabotase yang didorong oleh agenda permusuhan yang dapat menghilangkan dukungan dan hak kalian dan membuat kalian menjadi seorang penyerang. Hati-hatilah dan cerdaslah.
Sudah saatnya partai-partai dan kelompok-kelompok yang berkuasa untuk meminta maaf kepada bangsa ini, yang menolak seluruh kebijakan korup mereka dan kegagalan total merekadalam mengelola negara, hendaknya mereka memberikan ruang bagi generasi nasional yang kompeten dan loyal untuk mengambil perannya dalam memimpin negara.
perjuangan ini lebih utama dari kotak suara curang untuk mengekspresikan kehendak rakyat dan memilih perwakilan mereka. Jika kita percaya bahwa kekuasaan datang melalui kotak suara, maka perjuangan ini mencabut legitimasi kotak suara, karena rakyat adalah sumber dari sebuah pemerintahan dan bahwa kehendak mereka adalah syarat pertama dan selamanya, kapan saja suara rakyat dihilangkan maka legitimasi sebuah penguasa akan jatuh pula.
Muhammad al-Yaqoubi - Najaf al-Ashraf
1 Rabiul Awal 1441 H/30 Oktober 2019
[1] Wasail al-Shiah 16/120