40 Hari Untuk Sang Juru Selamat,,,,Dari Hari Asura sampai Hari Arbain.
Bismillahirrahmanirrahim
40 Hari Untuk Sang Juru Selamat,,,,Dari Hari Asura sampai Hari Arbain.
Diriwayatkan dari imam Ja’far As shodiq as beliau bersabda : “ ketika Bani Israil ditimpa azab yang berkepanjangan, merekapun menangis dan merintih kepada Allah selama 40 hari. Sehingga Allah memberikan wahyu kepada Nabi Musa dan Harun as untuk membebaskan mereka dari kekejaman Fir’aun. Dan diapun dijatuhkan setelah berlalu 170 tahun. Begitu juga kalian jika melakukan hal sama, maka Allah akan menyegerakan pertolongannya untuk kami. Adapun jika kalian tidak melakukannya, maka perkara ini akan berakhir pada saatnya”[1].
Kita memiliki kemampuan untuk memberi andil dalam mempercepat kejayaan, kemenangan dan pengukuhan(pemerintahan) wali Allah yang paling agung(imam Mahdi afs) ataupun kita bisa menjadi salah satu sebab untuk terealiasinya hal tersebut. Imam Ja’far As Shodiq as mengajak kita untuk melaksanakan kewajiban kita untuk bersegara untuk menolong, mengukuhkan (pemerintahan yang akan didirikan), menyebarkan hidayah, kebaikan dan keadilan ditengah masyarakat serta membebaskan mereka dari kezaliman, penindasan dan juga permusuhan. Disamping itu semua hendaknya kita juga merintih, berdoa, dan bertawassul kepada Allah agar Dia memperbaiki setiap urusan kita dengan sebaik-baiknya.
Adapun apabila kita tidak mengerjakannya maka ketetapan Allah akan berlaku untuk mereka(Ahlul Bayt as) dan untuk kita sebagaimana adanya, dan tidak akan ada perubahan ke arah yang lebih baik, maka kita akan bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi kepada mereka dan bagaimanapun merekalah(Ahlul Bayt as) yang menerima perintah dari Allah.
Hari Arbain yang berhubungan dengan imam Husein as yang berlangsung dari Asyura sampai dengan ziarah Arbain adalah 40 hari yang sangat cocok untuk berdoa dan merintih untuk menghubungkan masalah imam Husein as dengan dengan pemerintahan yang adil(pemerintahannya imam Mahdi afs). Karena hal itu mengilhami kepada setiap kebaikan dan menjadi sumber kekuatan untuk para pembimbing dan permbaharu. Tentunya, seruan ini layak untuk direspon karena jutaan manusia akan pergi menziarahi kuburnya yang mulia dan menghidupkan majlis-majlisnya di setiap tempat. Sedangkan doa yang dipanjatkan di bawah kubah kuburnya imam Husein dan di majlis-majlis beliau akan dikabulkan.
Sedangkan, berkumpulnya jutaan orang yang hatinya dipenuhi dengan keimanan( Dan setiap anggota badan yang berusaha untuk tunduk dan beristigfar dengan khusuk dalam beribadah kepada-Mu)[2] ditempat yang suci dan waktu yang mulia untuk meminta sebuah permohonan sangatlah layak untuk dikabulkan.
Terakhir, hendaknya kita ketahui bahwa berdoa saja tanpa dibarengi dengan niat yang ikhlas, ketulusan, berusaha untuk menjadi lebih baik serta berusaha memperbaiki keadaan individu dan sosial tidaklah cukup, sebagaimana yang disampaikan Nabi saw dalam wasiat beliau:” Mintalah kepada Allah, Tuhan kalian dengan niat yang yang tulus agar Dia memberikan kalian taufik!”[3].
Muhammad Ya’qubi-Kota suci Najaf-
Malam ke 9 Muharram 1441
Bertepatan dengan 9/9/2019
[1] Tafsir Iyasyi 2/152/49
[2] Petikan dari doa Amirul Mu’minin yang dikenal dengan nama doa Kumail.
[3] Petikan dari doa Nabi saw di akhir Jum’at di bulan Sya’ban.